Ketika tiba saat perpisahan
Janganlah ada duka
Sebab yang paling kau kasihi dalam dirinya
Mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan
Seperti gunung yang nampak lebih agung
Dari padang dan daratan.
(Kahlil Gibran)

Jumat, 30 April 2010

Prof. Mas’ud: Ilmuwan Sejati yang Amanah

Saya mengenal Prof. Mas'ud sejak saya mendapat amanah sebagai Direktur Utama Bank BTN pada tanggal 25 Mei 2000, karena beliau sebagai salah satu Komisaris Bank BTN. Bahkan beliau masih tetap menjabat sebagai Komisaris Bank BTN setelah saya selesai menunaikan amanah di Bank BTN pada tanggal 02 Januari 2008. 

Selama kurun waktu tersebut kesan saya terhadap beliau antara lain sbb.:

1. Menurut pendapat saya Beliau adalah seorang ilmuwan sejati, yang setiap membahas sesuatu hal selalu didasarkan kepada ilmu yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Hal ini mendorong kami yang mendapat amanah untuk mengelola Bank BTN selalu berupaya untuk bertindak secara governance supaya selalu tertib.

2. Prof. Mas’ud adalah pekerja keras sebagai konsekuensi dari rasa tanggung jawabnya yang tinggi.

3. Solidaritas beliau juga sangat tinggi sebagai pengamalan silaturahim dengan kerabat, sahabat dan koleganya. Saya sangat terkesan sewaktu ibu mertua saya berpulang ke Rahmatullah di desa Klegen yang terletak di kaki gunung Sumbing beliau adalah satu-satunya pejabat Bank BTN yang hadir. Demikian pula sewaktu kami bertugas belajar bersama ke Philadelphia beliau menyempatkan diri untuk menengok anak saya ke tempat tinggalnya.

4. Komitmen Prof. Mas’ud sangat tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya penugasan yang beliau jalani di banyak lembaga baik lembaga BUMN, lembaga sosial keagamaan dll, padahal sebagai seorang guru besar di UGM pastilah beliau telah banyak tugas yang harus beliau selesaikan. Mengenai hal ini pernah suatu ketika beliau saya ingatkan supaya jangan seperti “kitiran” yang setiap saat terus berputar tanpa mengenal lelah, tetapi supaya menyesuaikan dengan kemampuan phisik kita, diperlukan istirahat, rekreasi dsb. Saya bersyukur pada saat-saat terakhir beliau sempat bermain golf. Namun rupanya sudah terlambat karena keburu diserang penyakit.

5. Prof. Mas’ud adalah seorang Muslim yang taat menunaikan ajaran agamanya secara ikhlas antara lain terbukti dengan hal-hal tersebut dalam butir 1 s/d 4 di atas.

Semoga hal-hal tsb di atas dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua terutama di lingkungan keluarga dan para anak didik beliau supaya dapat menjadi amalan beliau yang menjadi sarana untuk mendapat rahmat dari Allah SWT, sehingga beliau mendapat tempat yang terhormat di alam barzah dan pada akhirnya sebagai penghuni surga.

Kemudian kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan lahir dan batin, ketabahan, kesabaran dan keikhlasan untuk dapat terus melanjutkan perjuangan dan cita-cita beliau.
Meskipun kami semua di Bank BTN telah berusaha sekuat tenaga agar Prof. Mas’ud dapat memperoleh penyembuhan, namun rupanya Allah SWT berkehendak lain. Beberapa kali kami sempat menjenguk beliau sewaktu beliau dalam perawatan, namun pada kesempatan menjenguk yang terakhir kali saya dan isteri saya tidak dapat bertemu beliau lagi karena beliau sudah berada di ruang yang steril.

Suatu penyesalan saya dan keluarga saya adalah karena sewaktu beliau dipanggil untuk pulang ke Rahmatullah kami tidak sempat turut “lelayu” ke Jogja karena kami sedang menunggu ibu saya yang sedang sakit keras di Bandar Lampung yang akhirnya juga dipanggil untuk berpulang ke Rahmatullah hanya selang beberapa jam setelah Prof. Mas’ud, karena ibu saya wafat tepat pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 2008 pukul 00.03. Kami semua merasa kehilangan dengan kepulangan Prof. Mas’ud ke haribaan Allah SWT. Selamat jalan Prof, selamat beristirahat panjang dengan tenang dan damai, kami semua berdoa untuk keselamatan Prof. Mas’ud.

Testimoni ini saya tulis mulai dari dalam perjalanan Manado ke Gorontalo pada tanggal 18 April 2010 untuk memenuhi permintaan Panitia dengan sms pada hari Ahad tersebut. Sedangkan permintaan Panitia secara tertulis dengan surat belum saya lihat karena saya sudah berangkat ke Manado pada hari Senin tanggal 05 April 2010.

Gorontalo, 18 April 2010

Drs. Kodradi
(Kolega, Dirut BTN 2000-2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar