Selama kurun waktu tersebut kesan saya terhadap beliau antara lain sbb.:
2. Prof. Mas’ud adalah pekerja keras sebagai konsekuensi dari rasa tanggung jawabnya yang tinggi.
4. Komitmen Prof. Mas’ud sangat tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya penugasan yang beliau jalani di banyak lembaga baik lembaga BUMN, lembaga sosial keagamaan dll, padahal sebagai seorang guru besar di UGM pastilah beliau telah banyak tugas yang harus beliau selesaikan. Mengenai hal ini pernah suatu ketika beliau saya ingatkan supaya jangan seperti “kitiran” yang setiap saat terus berputar tanpa mengenal lelah, tetapi supaya menyesuaikan dengan kemampuan phisik kita, diperlukan istirahat, rekreasi dsb. Saya bersyukur pada saat-saat terakhir beliau sempat bermain golf. Namun rupanya sudah terlambat karena keburu diserang penyakit.
Semoga hal-hal tsb di atas dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua terutama di lingkungan keluarga dan para anak didik beliau supaya dapat menjadi amalan beliau yang menjadi sarana untuk mendapat rahmat dari Allah SWT, sehingga beliau mendapat tempat yang terhormat di alam barzah dan pada akhirnya sebagai penghuni surga.
Meskipun kami semua di Bank BTN telah berusaha sekuat tenaga agar Prof. Mas’ud dapat memperoleh penyembuhan, namun rupanya Allah SWT berkehendak lain. Beberapa kali kami sempat menjenguk beliau sewaktu beliau dalam perawatan, namun pada kesempatan menjenguk yang terakhir kali saya dan isteri saya tidak dapat bertemu beliau lagi karena beliau sudah berada di ruang yang steril.
Suatu penyesalan saya dan keluarga saya adalah karena sewaktu beliau dipanggil untuk pulang ke Rahmatullah kami tidak sempat turut “lelayu” ke Jogja karena kami sedang menunggu ibu saya yang sedang sakit keras di Bandar Lampung yang akhirnya juga dipanggil untuk berpulang ke Rahmatullah hanya selang beberapa jam setelah Prof. Mas’ud, karena ibu saya wafat tepat pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 2008 pukul 00.03. Kami semua merasa kehilangan dengan kepulangan Prof. Mas’ud ke haribaan Allah SWT. Selamat jalan Prof, selamat beristirahat panjang dengan tenang dan damai, kami semua berdoa untuk keselamatan Prof. Mas’ud.
Gorontalo, 18 April 2010
(Kolega, Dirut BTN 2000-2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar